Kegiatan

TVRI Stasiun Sumatera Barat

Didampingi Kepala Kankemenag, TVRI Sumbar Liput Tradisi Jelang Idul Fitri Di Payakumbuh

28 Maret 2018

Payakumbuh,Inmas -- Bertempat di Mesjid tertua di Kota Payakumbuh, yakni Mesjid Gadang Balai Nan Duo masih berlangsung liputan TVRI Sumbar terkait kebiasaan warga Payakumbuh jelang perayaan Idul Fitri setiap tahunnya. Tampak hadir mendampingi peliputan Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, Asra Faber bersama pejabat struktural dan PAIF. Dalam liputan yang dilaksanakan usai shalat tarwih ini juga tampak dihadiri anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Irsyad Syafar, putra daerah kenagarian Koto Nan Ompek yang merupakan tokoh kebanggaan masyarakat Payakumbuh.

Tim liputan TVRI Sumbar yang diketuai Aulia hadir bersama Ferniza sebagai Sutradara, Harry sebagai Kameramen, Restu pegang Audio, Juma sebagai pembawa acara. Sejak sore, tim  telah melakukan peliputan terkait kesibukan warga Payakumbuh menghadapi Idul Fitri yang dimulai perekaman kegiatan para bundo kanduang membuat rendang dan penganan untuk lebaran.

Liputan TVRI Sumbar pada Ahad malam (27/05) di Mesjid Gadang Balai Nan Duo kelurahan Padang Tangah Balai Nan Duo Kec. Payakumbuh Barat ini difokuskan kepada kesibukan jemaah mesjid menyambut Idul Fitri. Berbagai rangkaian kegiatan pun tak luput dari liputan dan rekaman. Seperti tradisi takbir keliling kampung menggunakan pusuang (obor-Red).

Sementara di mesjid sendiri tampak pengurus mesjid menghimbau warga dan jemaah untuk melakukan pembayaran dan pendistribusian zakat fitrah. Tampak pegang peran Kepala Kankemenag, Pengurus BKMT, pengurus mesjid dan tokoh masyarakat setempat.

Ketua Pengurus Mesjid Gadang Balai Nan Duo, H. Bhen Yuza mengucapkan terima kasih kepada kru TVRI Sumbar yang telah mempercayakan liputannya di mesjid ini.

"Sangat sering TVRI dan media TV nasional lainnya melakukan liputan di mesjid tertua di Payakumbuh ini. Tingginya nilai sejarah yang terdapat di mesjid yang kita cintai ini menjadi magnet tersendiri untuk melakukan liputan disini. Dan hal ini mesti kita jaga bersama, termasuk melestarikannnya. Mesjid ini adalah tonggak sejarah. Liat saja tungku 3 sajarangan ada di sekitar lokasi mesjid yang kita cintai ini," sebut Bhen Yuza.

Sementara itu, Kepala Kankemenag juga mengucapkan hal senada. "Payakumbuh kaya akan sejarah religius dan adat istiadat yang tetap terjaga. Liputan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan TVRI untuk Payakumbuh. Sebelumnya juga telah dilaksanakan liputan terkait tradisi dan budaya Manjalang Mintuo, dan juga dilaksanakan di Kota Payakumbuh, tepatnya di rumag gadang Hj. Zahniar. Ini kan apresiasi yang bernilai tinggi bagi masyarakat Payakumbuh," sebut Asra Faber.

"Kami sangat berterima kasih sekali dengan pengurus mesjid, jemaah, keluarga besar Kankemenag atas kerjasamanya, sehingga liputan tradisi keagamaan, tradisi adat istiadat Payakumbuh ini dapat kami rekam sedemikian rupa. Terima kasih atas sumbangsih, semoga semuanya itu dicatat sebagai amal shaleh. Dan apa yang kita lakukan selama 2 hari di Payakumbuh dapat mengangkat citra budaya Provinsi Sumatera Barat di mata dunia," ungkap Aulia selaku ketua tim. (ul/voni)

Kegiatan Lainnya